Cara Kerja Pelangi: Dari Hujan Hingga Cahaya

https://www.puzzleindonesia.com/

PuzzleIndonesia.com – Siapa sih yang nggak terpukau lihat pelangi? Warnanya yang cantik membentang di langit habis hujan sering banget bikin kita berhenti sejenak buat menikmatinya. Tapi pernah nggak kamu mikir, kok bisa sih pelangi muncul? Apa hubungannya hujan, cahaya, dan pelangi? Nah, kali ini kita bahas cara kerja pelangi dengan gaya santai, tapi tetap nambah ilmu!

Awalnya dari Hujan Dulu, Nih

Semua bermula dari hujan. Yap, pelangi nggak bakal ada kalau nggak ada hujan. Tapi bukan sembarang hujan ya, biasanya pelangi muncul setelah hujan reda dan matahari mulai bersinar lagi. Jadi, pelangi ini sebenarnya butuh dua hal utama: tetesan air hujan yang masih melayang di udara, dan sinar matahari yang datang dari arah tertentu.

Bayangin kamu lagi berdiri membelakangi matahari, lalu di depan kamu masih ada sisa-sisa gerimis atau kabut tipis. Nah, kondisi ini ideal banget buat pelangi muncul. Tapi kenapa? Karena di sinilah proses ajaib itu dimulai!

Sinar Matahari Masuk, Air Bertindak

Sinar matahari yang kita lihat tuh sebenarnya nggak cuma satu warna. Matahari memancarkan cahaya putih, tapi di dalamnya tersembunyi berbagai warna yang beda-beda merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (alias warna pelangi).

Ketika cahaya matahari mengenai tetesan air di udara, terjadi tiga hal: pembiasan, pemantulan, dan pembiasan lagi. Bingung? Tenang, kita urai satu per satu.

  • Pembiasan pertama terjadi waktu cahaya masuk ke dalam tetesan air. Karena air punya kepadatan yang beda dari udara, arah cahaya jadi belok. Dan di sinilah mulai kelihatan warnanya karena tiap warna punya panjang gelombang berbeda, jadi mereka beloknya nggak sama.

  • Pemantulan terjadi setelah cahaya masuk ke dalam tetesan air dan menyentuh sisi dalamnya. Cahaya itu mantul balik ke arah yang berbeda.

  • Pembiasan kedua terjadi waktu cahaya keluar lagi dari tetesan air dan menuju mata kita. Nah, pas keluar ini, warnanya makin jelas dan mulai terbagi sesuai urutannya.

Kenapa Bentuknya Setengah Lingkaran?

Ini sering bikin penasaran juga. Kenapa pelangi nggak lurus atau kotak? Jawabannya karena pelangi adalah hasil dari cahaya yang membentuk sudut tertentu biasanya sekitar 42 derajat dari arah berlawanan dengan matahari. Karena itu, kita ngelihatnya kayak setengah lingkaran.

Kalau kamu lihat pelangi dari pesawat atau tempat tinggi yang ada cahaya dan tetesan air cukup merata, kamu bahkan bisa lihat pelangi penuh berbentuk lingkaran! Tapi dari tanah, kita cuma bisa lihat separuhnya karena bumi menghalangi sisanya.

Kenapa Ada Lebih dari Satu Pelangi?

Kadang kamu bisa lihat dua pelangi sekaligus, lho! Yang pertama itu pelangi utama, warnanya lebih cerah. Tapi di luar pelangi pertama, ada pelangi kedua yang lebih redup dan warnanya kebalik merahnya di dalam, ungunya di luar. Ini karena pantulan cahayanya terjadi dua kali di dalam tetesan air sebelum keluar lagi. Keren, kan?

Jadi, Pelangi Itu Bukan Benda Fisik

Yang menarik, pelangi itu sebenarnya bukan benda yang bisa kita datangi atau sentuh. Kalau kamu coba kejar ujung pelangi, kamu nggak akan pernah nyampe. Karena pelangi itu fenomena optik, alias cuma bisa dilihat dari sudut tertentu oleh mata kita. Jadi, tiap orang bisa lihat pelangi dari tempat berbeda, tapi bentuk dan letaknya nggak selalu sama.

Penutup

Sekarang kamu udah tahu ‘kan gimana cara kerja pelangi? Dari hujan yang nyisain tetesan air di udara, sampai sinar matahari yang “diproses” jadi warna-warni indah lewat tetesan itu. Pelangi adalah bukti betapa ajaibnya alam ketika sains dan keindahan bertemu.

Lain kali kalau kamu lihat pelangi, coba inget proses seru di balik kemunculannya. Siapa tahu, kamu bisa jelasin juga ke teman atau adikmu dan bikin mereka makin kagum sama ciptaan alam.

Pernah lihat pelangi ganda atau pelangi super terang? Coba ceritain pengalamanmu di kolom komentar ya, cuma di PuzzleIndonesia.com!