Pluto Belum Pernah Selesai Keliling Matahari, Perlu 150 Tahun Lagi

Pluto Belum Pernah Selesai Keliling Matahari, Perlu 150 Tahun Lagi

PUZZLEINDONESIA.COM – Pluto, si planet kerdil yang dulunya masuk dalam jajaran planet utama di tata surya, menyimpan banyak fakta menarik. Salah satu yang paling mengejutkan adalah bahwa sejak ditemukan pada tahun 1930, Pluto belum pernah menyelesaikan satu kali pun orbitnya mengelilingi Matahari. Bahkan, untuk menyelesaikan satu revolusi penuh, Pluto masih membutuhkan sekitar 150 tahun lagi. Fenomena ini mengungkap betapa luas dan kompleksnya tata surya kita.

Orbit Pluto yang Sangat Panjang

Pluto memiliki orbit yang sangat elips dan jauh berbeda dari orbit planet-planet lainnya di tata surya. Satu kali putaran penuh Pluto mengelilingi Matahari — yang disebut dengan satu tahun Pluto — memakan waktu sekitar 248 tahun Bumi. Itu artinya, sejak ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, Pluto baru menyelesaikan sekitar 40% dari perjalanannya mengelilingi Matahari.

Jika dihitung, Pluto akan menyelesaikan satu revolusi penuh pada sekitar tahun 2178. Dengan kata lain, kita masih harus menunggu lebih dari 150 tahun dari sekarang untuk melihat Pluto kembali ke titik awal orbitnya sejak penemuannya.

Mengapa Orbit Pluto Begitu Lama?

Ada beberapa alasan mengapa Pluto membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengelilingi Matahari:

  1. Jarak yang Sangat Jauh dari Matahari
    Pluto berada di wilayah Sabuk Kuiper, area yang penuh dengan objek es dan batuan di pinggiran tata surya. Jarak rata-rata Pluto dari Matahari adalah sekitar 5,9 miliar kilometer. Semakin jauh sebuah benda dari Matahari, semakin lambat kecepatannya dalam orbit akibat hukum gravitasi Newton.
  2. Orbit Elips dan Kemiringan Orbit
    Orbit Pluto sangat lonjong (eliptis), dengan tingkat eksentrisitas tinggi, dan miring terhadap bidang ekliptika (bidang orbit planet-planet). Pada titik terdekat (perihelion), Pluto bahkan lebih dekat ke Matahari dibanding Neptunus, tetapi pada titik terjauh (aphelion), jaraknya melonjak drastis. Orbit yang unik ini membuat kecepatan revolusinya tidak merata dan semakin memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus.

Pluto dan Status Planet Kerdil

Pluto sempat menjadi anggota penuh keluarga planet di tata surya sejak penemuannya. Namun pada tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) secara resmi mengklasifikasikannya sebagai planet kerdil (dwarf planet). Keputusan ini diambil karena Pluto tidak memenuhi kriteria ketiga dari definisi planet modern, yaitu “membersihkan orbitnya dari benda langit lain.”

Meski begitu, Pluto tetap menjadi salah satu objek paling menarik untuk diteliti, terutama karena keberadaannya yang sangat berbeda dari planet-planet lainnya. Pada tahun 2015, pesawat luar angkasa NASA, New Horizons, memberikan pandangan terdekat pertama ke permukaan Pluto, mengungkap lanskap es, pegunungan raksasa, dan bahkan kemungkinan aktivitas geologis.

Perbandingan dengan Planet Lain

Untuk menempatkan lamanya orbit Pluto dalam konteks, berikut adalah waktu yang dibutuhkan planet-planet lain dalam tata surya untuk menyelesaikan satu revolusi mengelilingi Matahari:

  • Merkurius: 88 hari
  • Venus: 225 hari
  • Bumi: 365 hari
  • Mars: 687 hari
  • Jupiter: 12 tahun
  • Saturnus: 29 tahun
  • Uranus: 84 tahun
  • Neptunus: 165 tahun
  • Pluto: 248 tahun

Dengan kata lain, Pluto membutuhkan hampir 3 kali lebih lama dari Neptunus untuk menyelesaikan orbitnya.

Apa Artinya bagi Ilmuwan?

Fakta bahwa Pluto belum menyelesaikan satu orbit pun sejak ditemukan memberikan tantangan sekaligus peluang bagi para ilmuwan. Mereka harus menggunakan data terbatas untuk memahami siklus musim, atmosfer, dan perubahan permukaan Pluto dari jarak jauh. Karena belum pernah melihat Pluto dalam “satu putaran penuh”, para astronom hanya mengandalkan model prediktif dan pengamatan jangka panjang untuk memahami dinamika objek ini.

Namun, hal ini juga berarti bahwa masih banyak hal yang belum diketahui dari Pluto. Generasi ilmuwan di masa depan kemungkinan akan memiliki peluang untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa baru di Pluto saat ia melanjutkan perjalanannya mengelilingi Matahari.

Penutup

Pluto mungkin tidak lagi berstatus planet utama, tetapi misteri yang menyelimutinya tetap besar. Dengan satu tahun yang setara dengan 248 tahun Bumi, Pluto belum pernah menyelesaikan satu putaran pun sejak manusia pertama kali menemukannya. Masih diperlukan lebih dari satu abad untuk mencapai titik itu. Fakta ini mengingatkan kita betapa luas dan menakjubkannya tata surya kita — dan bahwa perjalanan ilmu pengetahuan luar angkasa masih panjang dan penuh kejutan.